Webinar Series HIPM UMY “New Trends In Media”

December 8, 2020, oleh: superadmin

New Media Trends: Competing in a new Digital and Global World

(Diliput oleh: Diana Mutiara Bahari Mahasiswa HIPM UMY)

Sabtu, 5 Desember 2020, HIPM UMY telah sukses menyelenggarakan webinar dengan tema New Trends in Media. Di era dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, lebih dari 4 miliar orang di seluruh dunia menggunakan media sosial setiap bulan dan setiap bulannya terdapat sekiranya hampir 2 juta pengguna baru yang bergabung di media sosial. Bahkan dapat dibilang bahwa digital, seluler dan media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat di seluruh dunia. Tren baru menunjukkan bahwa lebih dari setengah populasi dunia akan menggunakan media sosial pada tahun 2020. HIPM menghadirkan Dr. Nikos S. Panagiotou, dari School of Journalism and Mass Communication, Aristotle University of Thessaioniki Yunani, sebagai narasumber utama dalam webinar kali ini dengan judul “New Media Trends: Competing in a new Digital and Global World”.

Dalam presentasinya, Dr. Nikos memaparkan data bahwa terdapat perubahan tren media: dari pemberitaan melalui cara tradisional melalui koran, televisi dan radio, berubah menuju digitalisasi melalui internet. Tingginya ketertarikan masyarakat terhadap media sosial di tahun 2020 merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang serba online. Sekarang ini, banyak orang yang lebih tertarik untuk mengakses media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan juga TikTok, karena memiliki fitur-fitur yang menarik. Sehingga, tren media saat ini telah beralih dengan mengadopsi media sosial tersebut sebagai instrument pemberitaan. Tren ini  diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2021.

Di era digitalisasi, tidak menutup kemungkinan adanya pemberitaan bohong atau hoax yang menyebar hingga masyarakat. Untuk menyikapi hal tersebut, Dr. Nikos memberi saran agar kita mencoba percaya pada pemberitaan media dan tetap mencari informasi lebih lanjut mengenai berita tersebut melalui berbagai literature yang lebih terpercaya. Apabila berita tersebut merupakan hoax maka pembaca diharapkan melaporkan berita tersebut, sehingga berita hoax tersebut tidak menyebar lebih luas di kalangan masyarakat.