Berita

Mohamad Rosyidin bersama Ali Maksum menyambut 100 tahun studi HI dengan menulis buku bunga rampai yang berjudul “100 Tahun Hubungan Internasional, Perkembangan Teori, Isu, dan Masa Depan Politik Dunia.”
Buku untuk menyambut 100 tahun studi HI ini terdiri dari tujuh bab yang ditulis oleh empat orang yang berasal dari universitas yang berbeda. Ali Maksum, dosen Hubungan Internasional Program Magister (HIPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menyumbang satu artikel yang berjudul “Isu Keamanan Tradisional: Proyeksi dan Tantangan dalam 100 Tahun Hubungan Internasional.”
Mohamad Rosyidin, dari Universitas Diponegoro, menyumbang tiga artikel dengan judul “Pendahuluan”, “Can the Subaltern Speak? Prospek Teori Hubungan Internasional Non-Barat di Indonesia”, dan bagian “Penutup: Seperti Apa Hubungan Internasional Abad-21?” Kontributor lainnya adalah Indra Kusumawardhana, dari Universitas Pertamina, yang menulis artikel berjudul Dua Kacamata Melihat Dunia: Memahami Isu Non-Konvensional dalam Studi Hubungan Internasional. Sementara Tony Dian Effendi, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang, menulis artikel yang berjudul Diaspora dalam Studi Hubungan Internasional: Isu yang terabaikan.
Inilah buku yang ditulis oleh para akademisi muda dari berbagai kampus ternama di Indonesia dalam menyambut 100 tahun Studi HI. Buku ini penting untuk dibaca baik oleh tpara pengajar HI maupun mahasisa dari studi HI karena memberikan pandangan mutakhir terkait dengan isu dan perkembangan dalam HI.