Menakjubkan, Prodi HIPM UMY Selenggarakan Webinar Bedah Buku Karya Dosen Tentang Diplomasi Kebudayaan Amerika

March 25, 2021, oleh: superadmin

Program Studi Hubungan Internasional Program Magister Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIPM UMY) selenggarakan Webinar Series Bedah Buku Karya Prof. Dr. Tulus Warsito M.Si dengan judul “Hollywood Sebagai Instrumen Diplomasi Kebudayaan Amerika”. Kegiatan ini dilangsungkan secara Daring (Online) dengan platform Zoom dengan moderator Dr. Ahmad Sahide, S.IP., M.A dan diikuti oleh 70 Peserta terdiri dari cendikiawan dan mahasiswa dari seluruh Indonesia, pada hari Kamis (04/03/21).

“Kami ucapkan terimakasih kepada Prof. Tulus atas selenggaranya Bedah Buku kali ini dan kami memberikan apresiasi kepada Prof. Tulus yang tetap produktif menulis tentang Diplomasi ” ujar Dr. Surwandono, S.Sos., M.Si. Kaprodi HIPM UMY. Surwandono menambahkan bahwa dalam bedah buku kali ini terdapat gagasan menarik untuk kita explore bersama – sama, karena sesungguhnya Indonesia memiliki keaneka ragaman produk-produk kreatif tetapi selama ini belum banyak yang dinaungi yang dapat disebut sebagai dirtorat diplomasi publik.

Dalam Webinar Series Bedah Buku hari ini di Moderatori oleh Dr. Ahmad Sahide, S.IP., M.A. Kegiatan ini membedah isi bab per bab dari Buku “Hollywood Sebagai Instrumen Diplomasi Kebudayaan Amerika” Karya Prof. Dr. Tulus Warsito, M.Si yang dimana terdiri dari 9 Bab dari 196 Halaman. Ide awal penulisan buku ini adalah dengan adanya banyak hal yang terkait tentang hubungan antar negara terutama pada perspektif kebudayaan di Amerika, sehingga Hollywood ini peristiwa yang paling sederhana untuk kita cari data-datanya. Prof. Tulus menjelaskan bahwa isi dari Bab per Bab dibuku ini yaitu Bab 1 tentang pendahuluan, Bab 2 tentang sejarah berdirinya Hollywood, Bab 3 mengenai kawasan industri ekonomi kreatif dalam hal ini adalah Hollywood sebagai instrument politik luar negeri Amerika dengan judul bab kesepakatan Washinton Hollywood, Bab 4 Politik Kebudayaan Hollywood, Bab 5 tentang sinematografi dalam politik luar negeri Amerika, Bab 6 tentang Hubungan Internasional di layar perak, Bab 7 tentang film dalam globalisasi dan imperialisme budaya, Bab 8 adalah Hollywood dan geopolitik dalam perang melawan teror, dan Bab 9 tentang beberapa contoh 5 film politik terbaik menurut Hollywood.

Bedah buku kali ini pembicara mengajak peserta untuk memahami Hollywood sebagai kawasan industri ekonomi kreatif. Hollywood bukan sekedar perusahaan produser film, tetapi adalah satu kawasan di mana awalnya memang adalah industri film sudah sedemikian rupa berkembang menjadi 1 mesin atau 1 mekanika masyarakat budaya yang sedemikian rupa lalu menjadi penyorot apa-apa ya penyiram atau provokator budaya baru di dunia

Para peserta sangat berantusias dengan adanya Webinar Series Bedah Buku ini. Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat saling berbagi ilmu pengetahuan baik dari Pembicara dengan para peserta. Peserta berharap agar Program Studi Hubungan Internasional Program Magister Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dapat tetap mengadakan kegiatan bedah buku seperti ini dikegiatan-kegiatan selanjutnya.