Berita

 Covid-19, Dampaknya Terhadap Ekonomi Dan Tatanan Politik Global

(Diliput Oleh: Diana Mutiara Bahari (Mahasiswa HIPM UMY))

Program Studi Hubungan Internasional Program Magister Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIPM UMY) selenggarakan Webinar HIPM Lecture Series dengan judul “Covid-19, Dampaknya Terhadap Ekonomi Dan Tatanan Politik Global”. Kegiatan ini dilangsungkan secara Daring (Online) platform Zoom dengan Pembicara Dr. H. M. Elfan Kaukab, S.E., M.M., M.H.I., MFP., CMA., CHRA., CRBC (Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah), Muhammad Novan Prasetya, S.IP., M.H.I. (Universitas Potensi Utama Medan), Rizki Dian Nursitas, S.IP., M.H.I. (Universitas Islam Indonesia) serta dimoderatori oleh Tholhah, S.IP., M.H.I. (FISIP-UNJANI) dan diikuti oleh 40 Peserta terdiri dari cendikiawan, alumni HIPM UMY, dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Acara ini berlangsung pada hari Kamis (26/08/21).

Mewabahnya virus Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini merupakan isu kesehatan global yang sangat mengejutkan dunia. Pada saat ini, seluruh negara telah mengalami perubahan tatanan dunia baru sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19. Konsekuensinya, hampir seluruh prediksi pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Semua negara berjuang agar dapat menghentikan laju penyebaran wabah Covid-19.

Membahas dampak Covid-19, kali ini Program Studi Hubungan Internasional Program Magister, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIPM UMY) menghadirkan Dr. H. M. Elfan Kaukab, S.E., M.M., M.H.I., MFP., CMA., CHRA., CRBC (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah), Muhammad Novan Prasetya, S.IP., M.H.I (Kaprodi Hubungan Internasional, Universitas Potensi Utama, Medan), dan Rizki Dian Nursita, S.IP., M.H.I (Dosen Hubungan Internasional, Univeritas Islam Indonesia) sebagai pembicara dalam kegiatan Webinar Forum Alumni HIPM dan diskusi bedah buku berjudul “Covid-19 Dampaknya Terhadap Ekonomi dan Tatanan Politik Global”.

Menariknya, buku ini ditulis oleh enam dosen HIPM sebagai bentuk tanggung jawab akademik dalam merespons pandemi Covid-19. Pada bagian pertama, pembaca akan disuguhkan berbagai fakta bahwa Covid-19 telah menimbulkan dampak terhadap perekonomian global, termasuk di Indonesia yang ditulis oleh Dr. Ahmad Sahide. Menuju di bagian kedua, Prof. Dr. Tulus Warsito mengajak para pembaca untuk menganalisis Flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1920 dengan Covid-19 di tahun 2020 dalam sudut pandang hubungan internasional. Di bagian ketiga, Dr. Sidik Jatmika mengungkapkan bagaimana negara-negara bekerja sama dalam konteks Global Health untuk melawan Covid-19. Di bagian keempat, pembaca akan lebih lanjut mengetahui dilema pemerintahan Jokowi khususnya dalam mengelola pariwisata di era pandemi Covid-19 di Indonesia. Di bagian kelima, Ali Maksum, Ph.D menjelaskan dinamika penanganan dampak Covid-19 oleh pemerintah Indonesia di kalangan pekerja migran di Malaysia. Dipenghujung buku, pembaca akan disuguhkan fakta ketidaksiapan Amerika Serikat menghadapi situasi pandemi Covid-19 oleh Prof. Dr. Bambang Cipto dengan tulisannya yang berjudul Covid-19 dan lunturnya supremasi politik global Amerika.

Dalam membaca buku ini, ketiga pembicara memiliki sudut pandang yang berbeda. Dr. Elfan Kaukab mengungkapkan bahwa buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Menurut Elfan, tulisan Ahmad Sahide berhasil mengungkapkan bahwa Covid-19 sangat memberikan dampak terhadap perekonomian global, terutama Indonesia. Sedangkan, pembicara kedua, Novan Prasetya, sepakat dengan tulisan Prof. Bambang Cipto bahwa negara superpower AS pun tidak siap menghadapi situasi pandemi Covid-19. Negara dengan ekonomi terkuat seperti AS juga turut mengalami penurunan ekonomi, bahkan menyusut hingga 3,5% hingga pada tahun 2020.  Pembicara terakhir, Rizki Dian Nursita lebih memberikan kritik terhadap penulisan buku, agar kedepannya pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat tersampaikan dengan baik kepada para pembaca. Meskipun memberikan kritik, Dian juga memberikan apresiasi terhadap karya enam dosen yang telah turut berpartisipasi dalam menambah wawasan khasanah keilmuwan terkait pandemi Covid-19.

Acara webinar bedah buku ini juga menjadi wadah bagi para pembicara dan peserta untuk menjalin komunikasi dan saling berbagi cerita, mengingat pembicara yang dihadirkan oleh HIPM merupakan alumni HIPM UMY.