Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perspektif Malaysia

September 2, 2021, oleh: superadmin

Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perspektif Malaysia
(Diliput Oleh: Ellandy Avant Raushan Thesa (Admin HIPM UMY))

Program Studi Hubungan Internasional Program Magister Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIPM UMY) selenggarakan Webinar HIPM Lecture Series dengan judul Corporate Social Responsibility (CSR): A Malaysian Perspective. Kegiatan ini dilangsungkan secara Daring (Online) platform Zoom dengan Pembicara Dr. Wong Teik-Aun dari INTI International College Penang, Malaysia serta moderator Ali Maksum, S.Sos., M.A., Ph.D., dosen HIPM UMY. Webinar kali ini diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari cendikiawan dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Beberapa peserta juga dari Malaysia. Acara ini berlangsung pada hari Rabu (25/08/21).

“Kami ucapkan terimakasih kepada Dr. Wong selaku pembicara dan partisipan yang telah bergabung dalam kegiatan ini” ujar Ali Maksum, Ph.D.. Ali Maksum menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama serta silaturahmi antara UMY dengan INTI International College Penang.

Hal yang menarik dalam pembahasan CSR oleh Dr. Wong Teik-Aun ini adalah pendekatan pertanggungjawaban sosial (Social Responsibility) yang dilakukan tidak hanya oleh sebuah korporasi besar, namun secara individual oleh para pedagang di salah satu pasar tradisonal Malaysia. Penemuan didasarkan pada penelitian beliau pada tahun 2017 terhadap para pedagang Pasar Tradisional Jelutong. Beliau menemukan bahwa pertanggungjawaban sosial yang dilakukan para pedagang tersebut memiliki pola sedikit berbeda dari CSR yang diterapkan di perusahaan-perusahaan besar (berdasarkan model Piramida Caroll 1961 dan model Piramida Visser 2006).

Dr. Wong Teik-Aun menegaskan bahwa pertanggungjawaban sosial yang cenderung identik dilakukan oleh perusahaan besar, namun ternyata dalam praktik sosialnya di negara Malaysia secara unik juga dimiliki oleh setiap individual yang melakukan kegiatan wirausaha. Hal ini yang kemudian menjadi dasar ketertarikan beliau untuk melihat adanya potensi penelitian dari segi kolaborasi CSR yang dilakukan oleh perusahaan (dalam hal ini lembaga keuangan-Bank) dengan pelaku usaha night markets di Indonesia dan Malaysia, tentunya dengan melihat potensi dari pertumbuhan ekonomi dan budaya masyarakat kedua negara yang tidak bisa lepas dari peran para pelaku usaha serta kaitannya dengan lembaga keuangan.

Beliau juga mengajak para cendekiawan dan akademisi yang hadir dalam webinar untuk ikut serta dalam kolaborasi penelitian tersebut, ataupun diskusi lebih lanjut dalam pengembangan ide terkait pertanggungjawaban sosial yang dilakukan individual maupun kolektif oleh sebuah perusahaan dalam lingkungan bermasyarakat antara Indonesia dan Malaysia.